Gerakan Losida dan Kampanye Zero Sampah Plastik di Unisa untuk Lingkungan Berkelanjutan

 

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta terus memperkuat komitmennya dalam menjaga lingkungan kampus agar tetap hijau, bersih, dan sehat. Berbagai langkah nyata telah dilakukan, melibatkan seluruh elemen kampus, serta membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Unisa menyadari bahwa lingkungan yang sehat dan hijau bukan hanya mendukung kegiatan akademik, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat luas.

Salah satu program unggulan Unisa adalah pelaksanaan dan penyebaran gerakan Lodong Sisa Dapur (Losida). Program ini tidak hanya mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah organik, tetapi juga mendorong partisipasi warga sekitar dengan membagikan komposter Losida dan ember tumpuk. Inisiatif ini memungkinkan masyarakat sekitar untuk ikut serta dalam mengolah limbah dapur secara efisien dan ramah lingkungan, sekaligus mengurangi sampah yang dihasilkan. Program Losida juga memberikan edukasi tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga yang tepat, yang pada akhirnya akan membantu menurunkan jumlah sampah organik yang terbuang ke tempat pembuangan akhir. Dengan mengolah sampah dapur menjadi kompos, masyarakat dapat memanfaatkannya untuk keperluan pertanian atau penghijauan di sekitar rumah.

Setiap hari Sabtu, Unisa juga mengadakan kegiatan rutin untuk karyawan berupa senam bersama dan pemeriksaan kesehatan berkala. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental para karyawan agar mereka tetap bugar dalam menjalankan tugas akademik. Langkah ini memperlihatkan komitmen Unisa dalam menjaga kesejahteraan anggotanya, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih maksimal di lingkungan kampus. Program ini juga menjadi wadah interaksi sosial yang positif di antara karyawan, meningkatkan semangat kerja, serta mempererat hubungan di antara seluruh elemen kampus. Selain itu, pemeriksaan kesehatan berkala membantu dalam deteksi dini terhadap potensi masalah kesehatan, yang berperan penting dalam pencegahan penyakit.

Selain itu, Unisa Yogyakarta turut mengedepankan upaya pengurangan penggunaan plastik melalui kampanye zero sampah plastik. Seluruh sivitas akademika terlibat aktif dalam mengurangi penggunaan plastik, baik di dalam maupun di luar kampus. Kampanye ini merupakan langkah nyata dalam meminimalkan dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan dan menunjukkan kepedulian kampus terhadap keberlanjutan lingkungan. Pengurangan plastik sekali pakai tidak hanya diterapkan dalam kegiatan sehari-hari, tetapi juga dalam acara-acara besar yang diselenggarakan oleh universitas. Melalui kebijakan ini, Unisa berharap dapat memberikan contoh baik kepada masyarakat tentang bagaimana menjaga lingkungan dengan cara sederhana namun berdampak besar.

Wakil Rektor II Unisa Yogyakarta, Yuli Isnaeni, menegaskan bahwa kesehatan dan kesejahteraan seluruh karyawan adalah prioritas bagi Unisa. Menurutnya, kesehatan yang terjaga, baik fisik maupun mental, merupakan faktor penting yang memungkinkan para karyawan memberikan kontribusi terbaik mereka. Lingkungan kampus yang bersih dan hijau juga menciptakan suasana yang kondusif bagi seluruh sivitas akademika. Hal ini sejalan dengan visi universitas yang berfokus pada kesehatan holistik, dimana kesejahteraan tidak hanya dilihat dari segi fisik, tetapi juga mental dan emosional.

Tidak hanya di lingkungan kampus, Unisa juga berupaya memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar dengan melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah. Unisa percaya bahwa masalah sampah bisa diselesaikan dengan kerja sama antara institusi pendidikan dan masyarakat. Sosialisasi ini melibatkan pelatihan-pelatihan sederhana yang mudah diimplementasikan oleh masyarakat, sehingga dapat berkelanjutan. Inisiatif-inisiatif tersebut menjadikan Unisa tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai contoh teladan dalam menjaga lingkungan dan kesehatan, baik bagi internal kampus maupun masyarakat sekitar.

Sebagai mahasiswa Universitas 'Aisyiyah (Unisa), menyikapi komitmen kampus terhadap lingkungan hijau dan sehat dapat dilakukan dengan berpartisipasi aktif dalam berbagai program yang diinisiasi oleh kampus. Mahasiswa dapat mengambil peran dalam program Lodong Sisa Dapur (Losida) dengan mengelola limbah dapur secara mandiri, sekaligus mengajak masyarakat sekitar untuk turut berpartisipasi. Semangat gotong royong dan kebersamaan ini dapat memperkuat hubungan antara mahasiswa, kampus, dan masyarakat.

Selain itu, dengan ikut serta dalam kampanye zero sampah plastik, mahasiswa bisa membiasakan diri untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari, baik di kampus maupun di luar. Mahasiswa juga diharapkan dapat mendukung kegiatan rutin kampus, seperti senam bersama dan pemeriksaan kesehatan, untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pribadi, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan di antara sesama mahasiswa dan staf kampus.

Selain berperan aktif dalam kegiatan, mahasiswa bisa terlibat dalam penelitian dan pengabdian masyarakat yang mendukung lingkungan, serta menjadi teladan bagi teman-teman lain dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Sikap proaktif ini akan memperkuat komitmen Unisa dalam menciptakan kampus yang hijau dan ramah lingkungan, serta membawa manfaat positif bagi seluruh komunitas kampus dan masyarakat sekitarnya. Unisa berkomitmen untuk terus menjaga keberlanjutan program-program ini agar dapat menjadi inspirasi bagi kampus lain di Indonesia.

Komentar